Membumikan Man Jadda Wajada
Tutor by: bc dibaca:8414 kali, Posted on 2012-03-29 02:35:11
Membumikan man jadda wa jada
Anda pernah mendengar ungkapan man jadda wa jada ?? Namun pernahkah anda mengaplikasikan prinsip ini ? Banyak yang sudah tau namun sedikit yang sudah mengaplikasikannya.
Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan sehari – hari, banyak yang tidak menerapkan prinsip ini. Mereka ceoat menyerah, berhenti berusaha, dan menyerah pada nasib.
Ciri utamanya adalah sering mengatakan “ saya tidak bisa”.
Defenisi man jadda wa jada :
Man jadda wa jada berarti barang siapa bersungguh – sungguh pasti dapat. Setau saya ini bykan hadist, meski menggunakan bahsa arab. Mungkin sejenis pepatah arab namun mempunyai makna yang dalam.
Kata kunci dalam pepatah ini adalah jadda yaitu bersungguh – sungguh. Jadi sejauh mana anda mengaplikasikan prinsip ini yaitu sejauh mana anda bersungguh – sungguh.
Mengukur Man Jadda Wa Jadda Dalam Diri Anda
Silahkan anda periksa pertanyaan berikut dan jawab dalam hati anda. Silahkan anda ukur diri anda tanpa dalih tanpa alsan ( jika bersungguh – sungguh ingin maju ).
Man Jadda Wa Jadda belum membumi jika Masih berdalih.
“Tapi saya….” Yaahhhh…Jika anda masih suka mengatakan “Tapi” sebagai dalih untuk tidak berusaha, artinya anda belum bersungguh – sungguh. Mungkin dalih anda benar, tetapi tetap saja anda tidak meraih apa yang anda inginkan.
Jika anda memang bersungguh – sungguh, akan selalu ada jalan untuk mencapai apa yang anda inginkan . Akan selalu ada ajalan untuk menyelesaikan masalah anda. Potensi pikiran, hati dan tubuh anda sudah cukup untuk mengatasi masalah anda. Sebesarpun besar masalah anda. Begitupun potensi anda cukup untuk meraih pencapaian tertinggi yang bisa diraih oleh manusia. Semua orang mempunyai potensi yang sama, yang berbeda ialah sejauh mana kita menggunakan potensi tersebut. Sejauh mana kita membumikan man jadda wa jadda dalam hidup anda.
Loading...
Nama :
Email :